Pacitan!!! Menjadi salah satu destinasi baru yang sedang rame dikunjungi di tahun ini. Apa sih yang menjadi daya tariknya? Sehingga masyarakat rela mengunjungi dataran jauh di pantai selatan ini, kota paling barat dari Provinsi Jawa Timur, termasuk saya.
Pantai selatan di pulau Jawa memang selalu punya daya tarik tersendiri untuk selalu dikunjungi terutama untuk orang-orang penikmat indahnya Pantai. Menawarkan gelombang ombak yang besar, putihnya pasir pantai yang menawan, dan bebatuan karang besar yang tinggi menjulang. Pantai Selatan memang selalu punya pesonanya sendiri. Termasuk Pacitan. Ya, setelah punya keinginan mengunjungi kota kecil ini sejak lama, akhirnya keinginan mengunjungi Pacitan terwujud juga, tepatnya diakhir Agustus kemaren. Bersama dengan teman-teman kuliah yang masih tersisa di Semarang kami berangkat menuju Pacitan dan tentunya Pantai menjadi tujuan kami. Meskipun selain pantai, pacitan punya destinasi lain yang menarik juga untuk dikunjungi yaitu goa, seperti goa gong, tabuhan, song terus, dll.
Ada tiga destinasi Pantai yang saya kunjungi bersama teman-teman yang kemudian ketika di Pacitan kami dipandu salah satu teman kuliah kami, Dika namanya. Seorang Pacitan asli yang kerjaannya di dinas Pariwisata yang tahun-tahun sebelumnya ia habiskan merantau di UNNES Semarang. Jadi ya tanpa bersusah payah mencari pantai mana yang layak kami kunjungi, sudah ada tour guide gratis yang siap mengantarkan sampai tempat tujuan plus bonus tiket masuk gratis pula. hehehe. Ketiga pantai itu ialah Klayar, Srau dan Watu Karung.
Berangkat dari Semarang pukul 23.30, kami sampai di Pacitan pukul 04.00 esok harinya dan tujuan pertama kami adalah pantai Klayar. Salah satu pantai di Pacitan yang memang menurut saya merupakan pantai yang paling terkenal diantara pantai-pantai lainya dikalangan wisatawan lokal. Karena datang terlalu pagi, kami dapat menikmati indahnya Klayar dengan hangatnya Matahari dari kejauhan dan suasana pantai yang masih sangat sepi. Di Klayar kita dapat menikmati hamparan pasir putih yang sangat luas membentang dan menurut saya ini WOU banget. Daripada lama-lama dengan cerita mendingan langsung lihat indahnya Klayar dari gambar saja di bawah ini....
Setelah berpuas diri di Klayar pantai selanjutnya yang kami nikmati adalah pantai Srau. Berbeda dengan Klayar yang memang terdiri dari hamparan pasir luas, di Srau kita lebih banyak melihat indahnya batu karang yang dengan kokohnya menghadang ganasnya ombak samudra hindia. Tak kalah menarik dengan Klayar, Srau menawarkan keindahannya tersendiri dengan ciri khas dan daya tariknya yang berbeda. Hanya saja kami datang ketika matahari sedang terik-teriknya, dan mau tidak mau kami hanya sebentar di pantai ini. Tapi meskipun begitu kami puas dengan indahnya pantai ini. Di tepi pantai kami ditontonkan indahnya Karang, dan di bagian tepiannya pohon kelapa banyak tumbuh dan menjadi pemanisnya. So it is wonderfull beach and i fell so happy. #FitaminSea
Dan sebagai penutupnya selama di Pacitan, kami mengunjungi Pantai watu Karung. Uniknya di sini kita akan lebih sering melihat turis asing dibandingkan dengan turis lokal terutama pada hari-hari kerja biasa. Kalau beruntung sih kita akan disuguhkan dengan banyaknya turis yang melakukan surfing, terutama pada sore hari menjelang sunset. Tp sayangnya saya sampai sini pas siang hari dan matahari lagi terik-teriknya. Jadi ya hanya melihat beberapa turis yang sedang berjemur. Trus untuk Pantainya gimana? Yah jangan ditanya lagi, Turing Asing aja betah lama-lama di pantai ini, jadi ya keindahan pantai ini tidak bisa diragukan lagi. Luar Biasa, Amazing, Wonderfull........
Dan sebelum kembali ke Semarang lagi tidak afdol jika tidak menikmati apa yang menjadi makanan khas Pacitan, It's Sego Tiwul yaitu semacam nasi yang dicampur padukan dengan ketela pohon, dan rasanya enak dan ternyata cocok juga dengan lidah kami. Sayangnya saya tidak sempat memfotonya yahhhhh.
Jika boleh jujur, seharipun takkan cukup menelusuri indahnya alam Pacitan... Butuh banyak waktu, dan mungkin dikesempatan lain aku akan datang kembali...
Dan sebagai penutup, saya juga ngucapin banyak terima kasih buat Dika yang rela ngantar kami ke tempat-tempat luar biasa yang tak pernah kami lupakan di Pacitan. Keramahan Dika family yang sudah menjamu kami dengan luar biasa, Terimkasih, Thanksyou so much, Matur Nuwun.....
No comments:
Post a Comment