Thursday, July 25, 2013

Momen KKL ke Bali

Moment KKL, selalu spesial buat Mahasiswa. Selain mendapat tugas meneliti dan observasi terhadap kajian tertentu, juga sekaligus berwisata ke obyek sekitar tempat tujuan KKL.  Dan biasanya juga KKL itu identik dengan Pergi ke luar kota dari kota asal Universitas. Begitu juga dengan KKL saya kali ini, yaitu KKL ke Bali. Dan sekaligus menjadi KKL saya yang pertama kalinya. Dengan daerah tujuan utama ke desa Tenganan, Karangasem Bali sebagai desa kajian rombel kami.


Hari Pertama :

Cerita dimulai pada hari rabu  tanggal 1 mei 2013. Rombongan KKL kami berangkat dari Kampus FIS UNNES pukul setengah 6 pagi, dan saya sendiri sudah sampai di lokasi setengah jam sebelumnya. Kamipun langsung menaiki bus dengan tujuan pertama di musium Sangiran,
Sragen Jawa Tengah. Dan sekitar pukul 9.30 kitapun sampai di area museum sangiran. Perlu diketahui, Museum sangiran adalah museum yang merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.

Di dalam museum ini kita disuguhkan dengan fosil-fosil makhluk yang hidup pada prasejarah beserta peninggalan-peninggalannya. Karena memang museum sangiran merupakan museum purbakala tentang kehidupan pra sejarah terpenting dan terlengkap di Asia, bahkan dunia. Wih keren banget!

Setelah puas menjelajahi area musium, dari diputarin Film dokumenternya, melihat-lihat fosil-fosil manusia purba, membaca-baca literaturnya, akhirnya petualangan di museum sangiranpun disudahi setelah jam menunjuk ke arah 11.30. Dan perjalanan ke Balipun dilanjutkan kembali. Oh ya, sebelum melanjutkan perjalanan, kamipun tidak lupa makan nasi kotak dengan bentuk nasinya dan bungkusnya kesemuanya kotak. hehehhe.
Habis makan nasi kotak perjalananpun dilanjutkan kembali, dan pastinya kali ini kesabaran kami sangat diuji dengan harus di dalam bus belasan jam sampai di tempat tujuan, yaitu Pulau Bali. Yaudah kita langsung menuju ke......


Hari ke-dua:

Uwagh.... setelah semalaman tidur dalam perjalanan di dalam bus, akhirnya kamipun sampai di pelabuhan dengan jam menunjuk kearah 3 lebih beberapa menit.  Kamipun diajak untuk menaiki kapal yang sudah bersandar di pelabuhan, untuk mengarungi selat bali, selat yang menjadi pemisah antara pulau jawa dengan pulau bali. Diatas kapal, sepoi-sepoi angin laut pun berhembus seakan ikut berkumpul bersama saya dan ke200an teman saya. Sekitar 45 menit-an, Kapalpun sudah bersandar di pelabuhan pulau Bali. Dan inilah untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di pulau Dewata ini. Waou Luar Biasa!

Bispun melaju kembali meninggalkan pelabuhan, dan menuju ke tempat berikutnya yaitu rumah makan, untuk makan sarapan sekaligus mandi setelah seharian kemaren hanya di dalam bus tanpa mandi. Suasana sarapanpun terasa begitu mengasikkan dengan melihat deburan ombak disertai dengan suaranya di waktu pagi. Karena memang lokasi rumah makan berada langsung disebelah pantai.

Mandi sudah, dan sarapanpun sudah. Barulah kali ini petualangan yang sebenarnya di pulau dewata akan segera dimulai. Setelah kenyang dan badanpun segar, rombongan kamipun melanjutkan perjalanan dengan tujuan pertama yang akan kami singgahi yaitu museum subak bali. Museum yang menjelaskan mengenai bagaimana sistem irigasi pertanian yang ada di bali.

Di  museum subak, dengan didampingi tour guide, kami langsung diajak masuk dan nonton pemutaran film dokumenter lagi, oughya tour guide kami namanya made wayan. Di filmnya dijelaskan bagaimana sistem pertanian subak dijalankan, budayanya, dan tata caranya. pokoknya filmnya sangat keren, sayapun dibuat kagum.

Film selesai, kemudian kami diajak untuk muter-muter area museum. Seperti halnya dengan film yang barusan kami tonton, yang ada di dalam museum juga tak kalah keren. Kesan kotor, kusam, tak sedikitpun melekat di musium ini, seperti halnya pada museum pada umumnya terlebih museum di pulau jawa.  Dengan berada di museum ini, seketika penilaian kami tentang balipun bergeser.  Yang kami tahu, bali identik dengan tempat wisatanya yang sejenis pantai. Contoh saja, pantai kuta, sanur, dreamline, tanah lot, dan lain-lain. Tetapi kali ini tidak, kami diajak berkunjung ke museum yang sungguh sangat luar biasa. Ough Bali, kamu memang luar biasa.... :D

Setelah terpuaskan dengan menjelajahi museum subak beserta dengan segala isinya, petualangan kami di museum inipun kami sudahi.  Dan berlanjut ke Obyek wisata berikutnya yaitu Museum Bali. Museum ini terletak di kota Denpasar tepatnya di dekat alun-alunnya, perjalanan yang kita tempuh dari museum subak sekitar 1 jaman. Tapi sayangnya, pada kunjungan kali ini tidak seseru di museum subak tadi. Kurangnya pelayanan dari pihak museum, membuat pengunjug yang hadir kurang nyaman dan seakan terabaikan, segala informasi mengenai museumpun hanya kami dapat dari tour leader kami, yang tentunya kurang lengkap, apalagi ketika kami disana ada beberapa obyeknya yang lagi direnofasi. Tetapi, terlepas dari itu, museum Bali sangat bagus dengan isinya mengenai rumah adat, pusaka-pusaka, dan juga beberapa peniggalan seninya. Di museum Bali ini juga, nilai-nila tradisional yang ada di Bali ada di sini. Mulai dari ukir-ukiran bangunan yang ada, peninggalan keris, kain gringsingnya, dan juga patung-patungnya. Wau excellent.

Dan ketika sore datang, kamipun lanjutkan perjalanan kami ke pantai dreamland. Meski tak seramai dan seluas pantai kute, pantai dreamland cukup indah, dengan dikelilingi tebing di kanan dan kiri pantai. Jadi terlihat cukup eksotis banget kan. nih foto-fotonya :

Museum subak sudah, museum bali juga sudah, dan pantai dreamland juga sudah. Nah, setelah petang mau datang, kitapun sudahi wisata untuk hari ini. Perjalanan hari inipun kami tutup dengan makan malam di rumah makan dan pusat oleh-oleh khas bali di "Hawaii Bali". Makan malam sekaligus belanja oleh-oleh buat kelurga atau teman-teman yang ada di rumah tentunya.



Setelah itu semua selesai, barulah kami menuju ke hotel tempat kami isitirahat, akhirnya bisa rebahkan badan di tempat tidur juga,  dan.....

No comments:

Post a Comment